Pekanbaru, SeRiau- Bom molotov dilaporkan sengaja dilempar ke area vila kediaman State Councilor Myanmar, Aung San Suu Kyi di Yangon, Myanmar. Dilansir laman CNN, bom molotov tersebut dilemparkan di sekitar danau yang ada di dekat vila kediaman Suu Kyi.

Juru Bicara Zaw Htay membenarkan adanya serangan bom molotov tersebut. Namun dia belum bersedia menjelaskan rinciannya. Dia juga tak mau memberitahukan posisi Suu Kyi saat serangan itu terjadi.

Suu Kyi sebelum naik ke jabatan pentingnya saat ini pernah menjalani tahanan rumah oleh rezim Junta Militer Myanmar di rumah danau di Yangon itu di bagian selatan Myanmar. Dia menjadi tahanan rumah selama 15 tahun.

Suu Kyi lalu dibebaskan pada tahun 2010. Dia diduga menjadi target penyerangan setelah terjadi pembersihan etnis dan kekerasan terhadap etnis muslim Rohingya di Rakhine. Suu Kyi yang merupakan peraih Nobel Perdamaian dianggap tak bersikap soal kekerasan brutal itu.

Dia sendiri pernah menyangkal adanya pembersihan etnis Rohingya di Myanmar. Padahal PBB sudah merilis laporan adanya kecenderungan pembantaian yang bernuansa pembersihan etnis minoritas di Myanmar. ( Sumber : Vivanews.com)